Makalah Proses MSDM

PROSES MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
 PT. GARUDA INDONESIA


DISUSUN OLEH:
NATHANIA
1620200007
MJ3A


Dosen pengampuh: Charisma Ayu Pramuditha,MHRM








SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MULTI DATA PALEMBANG

2017-2018

KATA PENGANTAR
       Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah tepat pada waktunya. Makalah yang berjudul “Proses Manajemen Sumber Daya Manusia PT. Garuda Indonesia” yang disusun sebagai tugas pada mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia.
       Penulis menyadari masih banyak kekeliruan dan kekurangan dalam penyusunan makalah ini, maka dari pada itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan melengkapi makalah ini. Semoga makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.




                                                                                 Palembang,     Oktober 2017



                                                                                                 Nathania


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................i
DAFTAR ISI ......................................................................................................ii
BAB I ..................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................2
BAB II .................................................................................................................3
    2.1 Pengertian MSDM .....................................................................................3
    2.2 Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi .................................................................3
    2.3 Sejarah Perusahaan ....................................................................................4
    2.4 Proses MSDM ........................................................................................... 6
    2.4 Penghargaan ..............................................................................................12
BAB III ...............................................................................................................13
3.1 Kesimpulan ................................................................................................13
3.2 Saran ..........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................14

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
PT Garuda Indonesia merupakan sebuah BUMN maskapai penerbangan Indonesia yang berkonsep sebagai full service airline (maskapai dengan pelayanan penuh). Saat ini Garuda Indonesia mengoperasikan 82 armada untuk melayani 33 rute domestik dan 18 rute internasional termasuk Asia (Regional Asia Tenggara, Timur Tengah, China), Australia serta Eropa (Belanda). Sebagai bentuk kepeduliannya akan keselamatan, Garuda Indonesia telah mendapatkan sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA). Hal ini membuktikan bahwa maskapai ini telah memenuhi standar internasional di bidang keselamatan dan keamanan. Untuk meningkatkan pelayanan, Garuda Indonesia memiliki layanan baru mereka kepada pelanggan yang disebut “Garuda Indonesia Experience“.

PT Garuda Indonesia telah menerima berbagai penghargaan sebagai bukti dari keunggulannya. Pada tahun 2010, Skytrax menobatkan Garuda Indonesia sebagai “Four Star Airline” dan sebagai “The World’s Most Best Improved Airline”. Selanjutnya pada Juli 2012, Garuda Indonesia mendapatkan penghargaan sebagai “World’s Best Regional Airline” dan “Maskapai Regional Terbaik di Dunia”. Sebuah lembaga konsultasi penerbangan bernama Centre for Asia Aviation (CAPA), yang berpusat di Sydney, juga memberikan penghargaan kepada maskapai penerbangan Garuda Indonesia sebagai “Maskapai yang Paling Mengubah Haluan Tahun Ini”, pada tahun 2010. Sedangkan Roy Morgan, lembaga peneliti independen di Australia, juga memberikan penghargaan kepada Garuda Indonesia sebagai “The Best International Airline” pada bulan Januari, Februari dan Juli 2012.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang profil perusahaan, maka yang menjadi permasalahan dan diungkapkan dalam makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan MSDM?  
            2. Mengidentifikasi visi, misi, tujuan, dan strategi PT. Garuda Indonesia.
            3. Bagaimana sejarah PT. Garuda Indonesia.
4. Bagaimana proses MSDM PT Garuda Indonesia?
5.  Apa saja penghargaan yang didapat oleh PT. Garuda Indonesia?

1.3  Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah:
1.        Dapat megetahui pengertian MSDM.
2.        Untuk mengetahui visi, misi, tujuan, dan strategi PT. Garuda Indonesia.
3.        Untuk mengetahui sejarah PT. Garuda Indoneisa
4.      Untuk mengetahui proses MSDM PT. Garuda Indonesia.
5.      Dapat mengetahui penghargaan apa saja yang sudah di dapatkan oleh PT. Garuda Indonesia.

  

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian MSDM
            Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. 

2.2 Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi PT. Garuda Indonesia Airlines
1.      Visi
Menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan menawarkan layanan yang berkualitas kepada masyarakat dunia mengunakan keramahan Indonesia.
2.      Misi
Sebagai perusahaan penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia yang mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan ekonomi nasional dengan memberikan pelayanan yang professional.
3.      Tujuan
Tujuan utama Garuda Indonesia adalah kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Dalam jangka waktu dua tahun, Garuda telah menghidupkan kembali kebudayaan perusahaan, yaitu higher Seat Load Factor, improve On Time Performance, menambah penghasilan dan profitabilitas dan mengembangkan kepuasan pelanggan. Anak perusahaan Garuda juga menerapkan tujuan yang sejalan dengan perusahaan induknya, yaitu kepuasan pelanggan.
4.      Startegi
Garuda Indonesia mendirikan beberapa UBS dan menggaet beberapa usaha strategis untuk mendukung operasional yaitu Unit Bisnis Garuda Sentra Medika (GSM) dan Unit Bisnis Garuda Cargo. Garuda Indonesia juga mempunyai anak perusahaan untuk mendukung seluruh kegiatannya dan diatur secara independen namun tetap di bawah pengawasan induk perusahaan. Anak Perusahaan Garuda Indonesia adalah PT. Aerowisata, PT. Abacus DSI, PT. Garuda Maintenance Facility Aero Asia dan PT. Aero System Indonesia. PT. Aerowisata  didirikan di Jakarta tanggla 30 Juni 1973 yang mengembangkan usaha jasa yang berkaitan dengan industri pariwisata seperti bidang perhotelan, jasa boga, transportasi darat, dan agen perjalanan. PT. Abacus Distribution Systems Indonesia, cakupan kegiatan perusahaan ini meliputi layanan sistem reservasi yang terkomputerisasi, penyewaan peralatan komputer yang digunakan oleh agen-agen perjalanan, menyediakan fasilitas pelatihan pegawai untuk agen-agen perjalanan serta menyediakan bantuan teknis dalam sistem pemesanan tiket terkomputerisasi. PT. Garuda Maintenance Facility Aero Asia berdiri tanggal 26 April 2002.PT. Aero Systems Indonesia (ASYST) didirikan pada tahun 2005. Kegiatan ASYST meliputi layanan konsultasi dan sistem teknik teknologi informasi serta layanan pemeliharaan penerbangan dan industri lainnya.

2.3 Sejarah PT. Garuda Indonesia
Sejarah penerbangan komersial Indonesia dimulai saat bangsa Indonesia sedang mempertahankan kemerdekaannya. Penerbangan komersial pertama menggunakan pesawat DC-3 Dakota dengan registrasi RI 001 dari Calcutta ke Rangoon dan diberi nama “Indonesian Airways” dilakukan pada 26 Januari 1949. Pada tahun yang sama, 28 Desember 1949, pesawat tipe Douglas DC-3 Dakota dengan registrasi PK-DPD dan sudah dicat dengan logo “Garuda Indonesian Airways”, terbang dari Jakarta ke Yogyakarta untuk menjemput Presiden Soekarno. Inilah penerbangan yang pertama kali dengan nama Garuda Indonesian Airways. . Nama “Garuda” diberikan oleh Presiden Soekarno dimana nama tersebut diambil dari sajak Belanda yang ditulis oleh penyair terkenal pada masa itu, Noto Soeroto; "Ik ben Garuda, Vishnoe's vogel, die zijn vleugels uitslaat hoog bovine uw einladen", yang artinya, “Saya Garuda, burung Vishnu yang melebarkan sayapnya tinggi di atas kepulauan Anda”.

Tahun 1980

Sepanjang tahun 1980-an, Garuda Indonesia melakukan revitalisasi dan restrukturisasi berskala besar untuk operasi dan armadanya. Hal ini mendorong perusahaan untuk mengembangkan program pelatihan yang komprehensif untuk awak kabin dan awak darat Garuda Indonesia dan mendirikan fasilitas pelatihan khusus di Jakarta Barat dengan nama Garuda Indonesia Training Center.

Tahun 1990

Armada Garuda Indonesia dan kegiatan operasionalnya mengalami revitalisasidan restrukturisasi besar-besarandi sepanjang tahun 1980-an. Hal ini menuntut Perusahaan merancang pelatihan yang menyeluruh bagi karyawannya dan mendorong Perusahaan mendirikan Pusat Pelatihan Karyawan, Garuda Indonesia Training Center di Jakarta Barat.

Tahun 2000

Seiring dengan upaya pengembangan usaha, di awal tahun 2005, Garuda Indonesia memiliki tim manajemen baru, yang kemudian membuat perencanaan baru bagi masa depan Perusahaan. Manajemen baru Garuda Indonesia melakukan evaluasi ulang dan restrukturisasi Perusahaan secara menyeluruh dengan tujuan meningkatkan efisiensi kegiatan operasional, membangun kembali kekuatan keuangan yang mencakup keberhasilan Perusahaan dalam menyelesaikan restrukturisasi utang, menambah tingkat kesadaran para karyawan dalam memahami pelanggan, dan yang terpenting memperbarui dan membangkitkan semangat karyawan Garuda Indonesia.

Tahun 2010

Penyelesaian seluruh restrukturisasi utang Perusahaan mengantarkan Garuda Indonesia siap untuk mencatatkan sahamnya ke publik pada 11 Februari 2011. Perusahaan resmi menjadi perusahaan publik setelah penawaran umum perdana atas 6.335.738.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 11 Februari 2011 dengan kode GIAA. Salah satu tonggak sejarah penting ini dilakukan setelah Perusahaan menyelesaikan transformasi bisnisnya melalu kerja keras serta dedikasi berbagai pihak.

Tahun 2017

Garuda Indonesia - maskapai pembawa bendera Bangsa - saat ini melayani 83 destinasi di seluruh dunia dan berbagai lokasi eksotis di Indonesia.
Dengan jumlah penerbangan lebih dari 600 penerbangan per hari dan jumlah armada 196 pesawat di Januari 2017, Garuda Indonesia memberikan pelayanan terbaik melalui konsep “Garuda Indonesia Experience” yang mengedepankan keramahtamahan dan kekayaan budaya Indonesia.
Garuda Indonesia terus melaksanakan program transformasi secara berkelanjutan. Hasilnya, kini Garuda Indonesia merupakan maskapai bintang lima, dengan berbagai pengakuan dan apresiasi berskala internasional , diantaranya pencapaian ‘The World’s Best Cabin Crew” selama empat tahun berturut-turut, dari tahun 2014 hingga 2017; "The World's Most Loved Airline 2016" dan “The World’s Best Economy Class 2013” dari Skytrax, lembaga pemeringkat penerbangan independen berbasis di London.
2.4 Proses MSDM
            Menurut G Steiner, perencanaan SDM merupakan perencanaan yang bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan, melalui strategi pengembangan kontribusi pekerjanya di masa depan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perencanaan SDM merupakan serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan upaya merencanakan dalam mengantisipasi masa depan.
            Perencanaan Sumber Daya Manusia yang baik harus memenuhi syarat-syarat:
·         Harus mengetahui secara jelas masalah yang akan direncanakannya.
·         Harus mampu mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM.
·         Harus mempunyai pengalaman luas tentang job analysis, organisasi dan situasi persediaan SDM.
·         Harus mampu membaca situasi SDM masa kini dan masa mendatang.
·         Mampu memperkirakan peningkatan SDM dan teknologi masa depan.
·         Mengetahui secara luas peraturan dan kebijaksanaan perburuhan pemerintah.

Ada beberapa prosedur yang dilakukan dalam perencanaan SDM
·         Menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM yang dibutuhkan.
·         Mengumpulkan data dan informasi tentang SDM.
·         Mengelompokkan data dan informasi serta menganalisisnya.
·         Menetapkan beberapa alternative.
·         Memilih yang terbaik dari alternative yang ada menjadi rencana.
·         Menginformasikan rencana kepada para karyawan untuk direalisasikan.
Setelah tahap perencanaan dan menetapkan prosedur, Manajemen SDM mengevaluasi perencanaan SDM tersebut supaya manajer memiliki pandangan yang lebih baik terhadap dimensi SDM atau keputusan bisnis, mengantisipasi ketidakseimbangan biaya, tersedianya waktu untuk menempatkan orang-orang yang berbakat, serta mengetahui berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.
            Rekrutment
            Ketika ada posisi kosong dalam sebuah perusahaan, penggantian (baik dari eksternal atau internal) harus dilakukan. Posisi-posisi yang kosong dipublikasikan dalam iklan lowongan pekerjaan melalui beberapa media, seperti koran untuk pelamar eksternal dan modul employee-self-service untuk pelamar internal. Iklan tersebut mempublikasikan satu atau lebih lowongan pekerjaan, untuk mendapatkan pelamar-pelamar yang cocok. Memeriksa sura-surat lamaran yang diterima merupakan salah satu proses perekrutan. Karyawan diberi peringkat menggunakan perbandingan profil (match-up) dari persyaratan perkerjaan dan kualifikas i pelamar. Pemohon kemudian akan melalui prosedur seleksi, dan karyawan/pemohon yang sesuai akan dipekerjakan atau dipromosikan/transfer.
            Proses Bisnis Recruitment
Permintaan akan karyawan berasal dari divisi-divisi PT. GARUDA INDONESIA yang membutuhkan. Divisi-divisi tersebut akan meminta divisi HR mencari tenaga kerja untuk mengisi posisi yang kosong pada divisinya. Position Requirement akan ditentukan oleh divisi yang bersangkutan.
Selanjutnya Divisi Human Resource (HR) akan mencari calon yang cocok (baik calon dari eksternal maupun internal) untuk mengisi lowongan tersebut. Lowongan dipublikasikan melalui pemasangan iklan pada beberapa medium seperti koran atau majalah untuk applicant eksternal dan modul employee-self-service untuk applicantinternal.
Ø  Applicant Eksternal
            Manajemen pada PT. GARUDA INDONESIA akan meng-input data applicant ke dalam sistem. Data pelamar akan disimpan sebagai data histori applicant dan akan dipertimbangkan kembali pada lowongan lainnya. Setiap applicant akan mendapatkanpersonnel number.
Setelah mendapatkan lamaran dari beberapa applicant , akan dilakukan seleksi untuk memilih beberapa applicant yang cocok untuk menempati posisi yang kosong.Applicant akan diundang untuk mengikuti interview dan tes yang sesuai dengan bidangnya masingmasing. Selain itu, akan dilakukan profile matchup antara job requirement yang ditentukan masing-masing divisi dengan employee qualification.
Jika dianggap memenuhi kriteria yang diinginkan, applicant tersebut akan dipanggil kembali dan ditempatkan dalam perusahaan untuk mengisi posisi yang kosong. Data applicant tersebut akan dipindahkan dari master data applicant ke master datakaryawan melalui fitur Employee Administration dan karyawan akan mendapatkan personnel number yang baru.
Ø  Applicant Internal
            Manajemen PT. GARUDA INDONESIA akan mengecek qualification dari masing-masing applicant internal. Employee qualification akan dibandingkan dengan job requirement yang ditentukan oleh divisi.
Jika cocok ataupun sesuai, applicant internal akan dipromosikan ataupun dipindahkan dari posisinya yang lama. Kemudian dengan fitur Employee Administration, data applicant internal akan diganti dan di proses sesuai dengan posisinya yang baru. Setelah itu, applicant internal akan memperoleh personnel number yang baru. Jika tidak match antara Employee Requirement dengan Job Qualification, akan dibuat rencana pengembangan untuk menaikkan qualification applicant internal tersebut melalui training-training.

Personel Administration
 Dimulai adanya penerimaan karyawan pada proses recruitment. Setiap karyawan pada PT. GARUDA INDONESIA mungkin mengalami perubahan data yang dikarenakan adanya action-action. Beberapa action-action yang ada dalam PT. GARUDA INDONESIA seperti:
·         Masuk data pegawai baru
·         Perubahan status pegawai
·         Perpanjang kontrak
·         Mutasi
·         Promosi
·         Tugas pendidikan
·         Kembali dari pendidikan
·         Termination
·         Pelanggaran disiplin
·         Dll
Jika ada penerimaan karyawan baru, maka akan dilakukan action masuk data pegawai baru. Infotypes yang terkait meliputi: personal data, organizational assignment, addresses, panning work time, basic pay, bank detail, capital formating, fiscal data, social insurance, contract elements, dan leave entitlement.
Jika ada karyawan yang akan dipromosikan, maka akan dilakukan action promosi. Infotype yang terkait meliputi: organizational assignment, basic pay, company instruction, date specification, dan monitoring of task.
Setelah dilakukan action-action tersebut maka sistem akan secara otomatis melakukan peng-update-an terhadap master data karyawan.

Performance Management System
Kelompok proses bisnis ini menangani semua proses HR yang terkait dengan pencatatan dan evaluasi penilaian karyawan. Pencatatan penilaian karyawan merupakan fasilitas bagaimana mencatat susunan Sistem Manajemen Personalia (Personnel Management System) ke dalam SAP R/3. Sedangkan evaluasi penilaian adalah bagaimana sistem melakukan perhitungan berhubungan dengan hal akuntansi penggajian (Payroll)

Proses Bisnis Performance Management System
Karyawan memiliki aktivitas kerja mereka sendiri dan tujuan yang harus dicapai dalam setiap periode.
Berdasarkan rencana kinerja karyawan dan hasil pencapaian kinerja, maka pengawas akan mendistribusikan formulir evaluasi di tiap periode, yang telah diisi oleh pengawas. Kemudian kinerja pekerjaan akan ditinjau ulang dan dibahas, dengan maksud untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan serta kesempatan untuk perbaikan dan pengembangan keterampilan karyawan.
Hasil-hasil penilaian yg telah disetujui digunakan, baik secara langsung atau tidak langsung, untuk membantu menentukan hasil terbaik dan perencanaan karir. Dengan kata lain, hasil evaluasi digunakan untuk mengidentifikasi karyawan yang berkinerja lebih baik yang seharusnya mendapatkan kenaikan gaji yang pantas, bonus dan promosi. Dengan cara yang sama, hasil penilaian digunakan untuk mengidentifikasi karyawan yang memiliki kinerja yang menurun yang mungkin nantinya membutuhkan beberapa konseling atau pengembangan.
Hasil penilaian karyawan akan disimpan dalam infotype, termasuk juga nama evaluator, dan informasi yang berkaitan dengan skala reklasifikasi atau promosi.

Training & Event Management
            Kelompok proses bisnis ini memungkinkan kita untuk mengelola semua jenis kegiatan bisnis dari kegiatan pelatihan sampai konvensi (rapat) dengan sederhana dan efisien. Meliputi fungsi perencanaan, pelaksanaan, follow-up processing, alokasi biaya internal dan penagihan. Komponen Training & Event Management berisi berbagai fungsi tambahan, yang memudahkan kita, misalnya membuat brosur acara bisnis, komponen ini memiliki koneksi langsung ke Microsoft Word. Integrasi dengan komponen lain dari SAP R/3 juga dicakup oleh kelompok proses bisnis ini, seperti Manajemen Waktu (Time Management), Pengembangan Personil (Personnel Development), Manajemen Organisasi (Organizational Management) dan Pengendalian (Controlling). Koneksi dengan Time Management  memungkinkan kita untuk merekam kehadiran untuk karyawan yang telah di-book untuk hadir atau melaksanakan kegiatan bisnis.

Proses Bisnis Training & Event Management
Training and Event Management diintegrasikan dengan komponen aplikasi berikut:Time Management, Personnel Development, Organizational Management, Materials Management, Sales and Distribution, dan Controlling.
Integrasi dengan modul lain memungkinkan pertukaran data cepat dan efisien. Integrasi dengan Controlling memungkinkan untuk alokasi biaya kegiatan. Integrasi dengan Material Management memungkinkan untuk mengelola materi pelatihan dengan menggunakan materi master. Integrasi pada Time Management digunakan untuk mencatat kehadiran untuk karyawan yang diperintahkan untuk hadir atau melaksanakan kegiatan usaha. Integrasi dengan Personnel Development akan secara otomatis memperbaharui kualifikasi karyawan, terutama untuk pelatihan wajib.
Dari perencanaan karir, masing-masing GM, DM dan AM PT. GARUDA INDONESIA akan tahu bawahan mana yang membutuhkan pelatihan untuk meningkatkan kinerja dan mengembangkan keterampilan mereka. GM dan DM hanya dapat langsung memesankan pelatihan untuk sub-koordinat nya saja, langsung ke sistem SAP, termasuk harga pelatihan dan cost center. Sedangkan AM dapat memesankan pelatihan bagi seluruh karyawan di direktorat-nya.
Untuk peserta eksternal, petugas pelatihan akan memeriksa jadwal pelatihan dan ketersediaan tempat duduk. Sebelum menetapkan peserta, administrator harus memeriksa sumber-sumber daya yang diperlukan dalam pelatihan seperti ruang kelas, instruktur (eksternal) dan stasioneri.
Setelah kehadiran karyawan dikonfirmasi, administrator akan memeriksa kegiatan bisnis itu sendiri. Jika kegiatan bisnis dibatalkan, semua peserta akan dipindahkan ke kegiatan lain yang tersedia dalam waktu tertentu dan mengirimkan surat pemberitahuan. Jika kegiatan bisnis adalah dipesan (booked), pelatihan akan dilaksanakan sesuai jadwal namun belum dimulai dan masih menunggu peserta lainnya. Jika pelatihan telah dimulai dan masih berlangsung, kegiatan bisnis tersebut akan diteruskan ke langkah-langkah berikutnya. Dalam langkah ini, semua data waktu untuk peserta dan instruktur internal akan dimasukkan dalam Time Management. Jika kehadiran karyawan adalah sebagai salah satu peserta, waktu data yang akan disimpan sebagai pelatihan (training). Tetapi jika kehadiran karyawan adalah sebagai seorang instruktur, ketika data yang akan disimpan sebagai seorang instruktur (trainer).
Setelah pelatihan selesai diadakan, administrator akan melakukan penilaian untuk peserta dan instruktur. Selanjutnya, mereka akan melakukan tagihan, jika para peserta datang dari luar PT. GARUDA INDONESIA. Mereka juga akan mengirimkan data transfer biaya untuk pengontrolan.

Compensation Management
            Kelompok proses bisnis ini digunakan untuk membantu manajemen dalam pengendalian dan kebijakan remunirasi administrasi. Hal ini juga memungkinkan fitur untuk Job Pricing, Anggaran Sentralisasi dan Desentralisasi, menggulirkan Rencana Kompensasi (Compensation Plan) pada struktur organisasi dan pelaporan total kompensasi untuk tingkat karyawan.

Proses Bisnis Compensation Management
            Manajemen PT. GARUDA INDONESIA harus menetapkan perencanaan untuk setiap karyawan berdasarkan kriteria kelayakan, rencana dan mengelola remunerasi distribusi melalui struktur organisasi dan memutar distribusi remunerasi.
            Administrasi Kompensasi memungkinkan manajemen PT. GARUDA INDONESIA untuk melakukan tugas-tugas kompensasi, misalnya kenaikan gaji, mendistribusikan bonus, saham penghargaan atas struktur organisasi dan menyediakan mekanisme untuk persetujuan multi-level.
Manajemen PT. GARUDA INDONESIA dapat menyimpan semua set berbeda untuk setiap proses perhitungan kompensasi dan rencana kompensasi di tingkat karyawan. Ini akan memungkinkan mereka untuk merekam perubahan dalam kompensasi penghargaan kepada karyawan lembur, juga mencatat rincian kompensasi penghargaan.

Personnel Cost Planning
            Kelompok proses bisnis ini digunakan untuk perencanaan yang berfokus pada biaya yang berkaitan dengan pembiayaan pegawai. Dengan fungsi ini, pengguna dapat mensimulasikan gaji, tunjangan, dan kesejahteraan bagi karyawan sesuai dengan anggaran perusahaan. Selain itu, Personnel Cost Planning juga memiliki integrasi dengan modul Controlling untuk menanamkan anggaran, yang telah disimulasi dan disetujui.
Proses Bisnis Personnel Cost Planning
            Sebagai prasyarat pelaksanaan perencanaan biaya personil, manajemen PT. GARUDA INDONESIA harus mempertahankan struktur organisasi. Perencanaan Biaya personil memiliki kemampuan untuk faktor kekosongan posisi dan perubahan organisasi, seperti pengurangan staf atau peningkatan, ke dalam perhitungan. Kemampuan ini sangat membantu jika perusahaan memiliki rencana ekspansi, perampingan atau reorganisasi umum.
Selain itu pengguna PT. GARUDA INDONESIA harus mempertahankan indeks dari semua posisi di Organisasi PT. GARUDA INDONESIA, untuk menentukan masing-masing posisi dalam unit organisasi yang ada dalam struktur organisasi PT. GARUDA INDONESIA. Ini berarti bahwa harus ada hubungan antara posisi dan unit-unit organisasi.

Career & Succession Planning
            Kelompok proses bisnis ini digunakan untuk memaksimalkan utilitas karyawan terhadap perusahaan. Dengan menggunakan account preferences and suitability karyawan, kita dapat meningkatkan kepuasan kerja mereka. Personnel Development juga di-set untuk memastikan semua karyawan pada setiap area fungsional di dalam perusahaan selalu memenuhi standar yang diharuskan. Kebutuhan Personnel Development ditentukan dengan membandingkan persyaratan kerja saat ini atau masa depan dengan kualifikasi, preferensi dan aspirasi karyawan. Untuk melakukan skenario ini, kita perlu membuat katalog (catalogue) yang berisi kualifikasi-kualifikasi yang kemudian akan kita tetapkan pada objek (karyawan, pekerjaan, posisi) spesifik kualifikasi masing-masing objek. Dalam perencanaan karir (Career  Planning), kita dapat mengidentifikasi kemungkinan Career goals dan gambaran Career Plan setiap karyawan, sementara Succession Planning berkaitan dalam pencarian seseorang untuk mengisi posisi yang ditinggalkan.
Proses Bisnis Career & Succession Planning
Proses perencanaan karir akan menggabungkan kepribadian, keterampilan dan kemampuan karyawan dan pada akhirnya akan menentukan tahapan posisi yang dapat ditempati oleh karyawan untuk karier masa depan, dan ukuran pelatihan yang diperlukan untuk memperoleh kualifikasi tambahan yang diperlukan. Skenario perencanaan karir mengantisipasi perkembangan karir karyawan.
Manajemen PT. GARUDA INDONESIA dapat menggunakan berbagai kriteria dalam proses perencanaan karir dan memilih masingmasing kriteria dan menggabungkan mereka. Sebagai  tambahan manajemen
PT. GARUDA INDONESIA dapat menggunakan kriteria sebagai berikut:
·                     Kualifikasi (Qualifications) 
·                     Preferensi (Preferences) 
·                     Potensi (Potentials) 
·                     Designations 
·                     Ketidaksukaan (Dislikes) 
            Untuk memaksimalkan penggunaan proses perencanaan karir, manajemen PT. GARUDA INDONESIA perlu melakukan pemeliharaan terhadap katalog kualifikasi dan model karir untuk karyawan mereka.
Proses akan dimulai ketika manajemen PT. GARUDA INDONESIA memiliki posisi kosong dari modul Organizational Management (OM) dan dilanjutkan dengan melakukan profil match up yang dapat menemukan orang yang paling cocok terhadap kualifikasi/persyaratan posisi. Sistem akan menampilkan semua objek dalam bentuk daftar peringkat (ranking list).
Setelah menemukan orang yang tepat, manajemen PT. GARUDA INDONESIA dapat mengajukan calon tersebut untuk dipromosikan/ditransfer ke posisi yang kosong. Jika mereka tidak dapat menemukan orang yang tepat, mereka akan mendapatkan informasi tentang orang yang mendekati persyaratan posisi dan manajemen PT. GARUDA INDONESIA dapat mengajukan orang-orang tersebut untuk promosi atau transfer atau rencana pengembangan lebih lanjut, seperti pelatihan.
           
            Pemberhentian
            PT Garuda Indonesia (persero) menerapkan peraturan usia pensiun di usia 56 tahun bagi para pramugari, dan mempekerjakan kembali seluruh pramugari yang di-PHK secara sepihak.
2.5 Penghargaan
·         Transportationn and Safety Award dari Kementrian Perhubungan (2016).
·         Indonesia Tourism & Travel Award 2016.18 dari Indonesia Travel & Tourism Foundation (2016).

·          “The World’s Most Loved Airline” dari Skytrax (2016).

·         Travelers’ Choice dari Skytrac dan TripAdvisor (2017).
·         Indonesia Most Admired Companies dari Warta Ekonomi (2017).
·         Customer Loyalty Award dari SW (2017).
·         Dll.


BAB III
PENUTUP  
      3.1  Kesimpulan
Garuda Indonesia merupakan salah satu perusahaan jasa penerbangan yang sudah bertaraf Internasional yang mengutamakan kualitas dan kepuasan pelanggan. Garuda Indonesia sudah mampu untuk memenuhi apa yang menjadi harapan pelanggan, hal ini ditandai dengan banyaknya pelanggan yang merasa puas dengan pelayanan yang diberikan dan juga banyaknya penghargaan yang diterima PT. Garuda Indonesia salah satunya adalah Customer Loyalty Award dari SW (2017).

3.2 Saran
Garuda Indonesia tetap mengontrol dan melakukan perbaikan dalam segi pelayanan dan kualitas. Garuda Indonesia tetap memberikan yang terbaik bagi customer dan karyawannya. Garuda Indonesia tidak cepat merasa puas dengan keberhasilan yang telah di raih agar visi Garuda Indonesia semakin nyata dalam perjalan hidup Garuda Indonesia.




DAFTAR PUSTAKA

Garuda Indonesia.(Online) https://www.garuda-indonesia.com/id/id/corporate-partners/company-profile/index.page?. Diakses: 18 September 2017.
Nadzifah, Lutfatul. 2016. ”Makalah Analisis PT. Garuda Indonesia”. (Online) http://lutfatuln.blogspot.co.id/2016/01/makalah-analisis-pt-garuda-indonesia_17.html. Diakses:  18 September 2017.

Komentar

Posting Komentar